Di saat kau melihatku galau seperti tadi, kau selalu datang menghiburku. Aku percaya kamu tidak akan meninggalkanku saat itu, ketika kegalauan itu menyelimutiku. Salah satu yang aku suka padamu adalah ketika kegalauan ku kian menebal kau datang menyinariku, menghiburku, bahkan gombalan-gombalan yang kau katakan padaku itu semata-mata hanya untuk menghiburku. Aku menyadari dan melihat ketika senyumku mengembang, raut ekspresi wajahmu pun kian berseri. Dari situ aku dapat simpulkan bahwa kau menantikan kembali senyumku mengembang kembali dari bibirku.
Terima kasih untuk selalu menghiburku di tengah kegalauanku. Tapi siapakah yang akan menggantikanmu ketika kau telah pergi jauh dariku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar