Selamat Datang

Selamat datang untuk readers maupun blogers yang berkunjung di blog saya ini. Silahkan menikmati setiap sajian tulisan yang saya posting di halaman ini. Jika ingin berkomentar silahkan saja. Tinggalkan kritik, saran dan pesan yang ingin Anda sampaikan. Jangan sungkan :)

Jumat, 02 September 2011

Spekta dan kisahku

Oke teman-teman, kali ini saya akan berbagi cerita tentang pengalaman saya waktu SPEKTA atau OSPEK. Tiba-tiba saya ingin bercerita tentang ini karena kebetulan tahun ini saya yang menjadi panitianya. Jadi kebawa suasana SPEKTA tahun kemaren deh.. Hehee

Well, kita mulai saja saat pembekalan SPEKTA tanggal 30 Agustus 2010. Nothing special sih, tapi disini awal mula saya mengenal kampus ku tercinta. Pagi-pagi banget begitu dateng ternyata saya kesiangan. Mahasiswa baru (selanjutnya disebut Maba) sudah berbaris panjang dihalaman parkir depan kampus. Duh mampus nih, kesiangan kayaknya. Tapi gak apa-apa sih, soalnya saya bareng ama temen kostan yang kebetulan maba juga (ada temennya klo telat juga.. hehee). Yak, kita bertiga (dengan teman kostan saya) pun langsung memasuki barisan karena disuruh akang teteh yang ga senyum itu untuk cepetan masuk barisan. Barisannya panjang banget dan ya lumayan lama sih kaki jadi pengel. Tapi karena semangat saya yang membara masuk kampus baru, rasa pegal itu pun hilang.

Nah, ini giliran saya jalan menuju papan pengumuman untuk melihat kelas dan nama kelompok untuk SPEKTA. Dan alhamdulillah, nama saya tercantum disitu TISA NURAINI, kelompok 11 Jawa Timur, Kelas 2 Akuntansi S1. Horeeee, jadi anak kuliahan :D. Selanjutnya maba yang sudah melihat ke papan pengumuman disuruh untuk mencari walikotanya/mentornya. Saya langsung memasuki barisan yang di depannya ada akang yang memegang karton bertuliskan Jawa Timur. Ternyata saya terpisah dengan 2 teman kostan saya yang ternyata mereka sekelompok. Ah tapi bukan masalah sih, kan biar nambah teman baru juga:).

Saya pun memasuki barisan dan disana sudah ada teman-teman satu kelompokku yang duduk. (Disinilah kebersamaan itu tercipta :D) Begitu duduk, bingung nih pada gak kenal. Ya udah deh kenalan dulu ama orang yang duduk di depan saya. Namanya Sindy (sekarang jadi sahabat saya lho) dan di depan Sindy ada lagi Kokom (dia juga sekarang jadi sahabat saya, tapi nama aslinya sebenarnya Nurrizki), kemudian saya kenalan dengan teman yang ada di samping kiri saya namanya April (ini teman sekelas saya.. hehee), nah kalo ama yang sebelah kanan saya lupa nih siapa hehee.

Selanjutnya kami maba dari basement digiring ke Aula untuk mendaatkan pembekalan dan lain sebagainya. And waww! Tugasnya itu lho banyak bangeeeeeet -,-" sampe males banget deh nyatatnya. Mana harus dikerjain hari ini karena besok harus udah jadi dan dipakai. Aduh gustiii ('0' ). Yah, tapi tetep semangat aja deh. Pasti bisa (meyakinkan diri).

Yaah, selanjutnya mulai deh bikin tugasnya, mulai dari bikin jas, buku, alas duduk dll deh. Belum lagi barang-barang yang harus dibawa baik perkelompok ataupun induvidu. Alhasil bergadang deh sampai pagi. Dan ketika tiba dikampus kembali dengan mata masih ngantuk dan dimarahi oleh akang teteh yang tidak pernah senyum (selanjutnya disebut BIM).

Gak jauh beda dengan Ospek di tempat lain kayaknya. Cuma satu hal yang membuat saat itu berkesan. Waktu di Aula, sebenernya sih sudah pernah lihat sih sebelumnya akang yang satu ini karena kebetulan dia dari divisi ********** jadi dari pembekalan emang keliatan mondar-mandir. Tapi yang saya rasa berbeda saat di Aula ini dia begitu berkharisma (caileee, preeeet) dan saya begitu terpikat dengan parfumnya yang ketika dia melewat langsung semerbak wanginya (hahaaa). Waktu itu dia memakai kemeja hitam. Saya tidak bisa menyebutkan orang itu cukup dengan panggilan Eji saja.

Lama keamaan saya terus menerus memperhatikan akang itu, tampaknya saya benar-benar terpesona dengan bawaannya yang berwibawa dan wajahnya yang bisa dibilang cakep laah.. Makin diperhatikan makin aku menaro hati padanya. Berharap dia bisa membantu aku melupakan tokoh Akbar yang selama ini diam dihatiku. (Alhamdulillah akhirnya sekarang saya bisa lepas dari tokoh Akbar tersebut).

Ya, segitu dulu deh cerita tentang Spekta dan kisahku. Memang dikit sih, tapi berawal dari sini lah cerita panjang dan rumit tersebut tercipta. Tentangku dan sahabatku dan tentangku dengan Eiji.

Okee selamat membaca cerita selanjutnya :D

Tujhe

Oke guys, sekarang saya akan memperkenalkan keluarga saya di kampus. Namanya Tujhe.
Kita mulai dari Raja Tujhe --> Rama Adisurya PK
Ini dia pencetus nama Tujhe, karena walnya Raja ini naksir ama Tujhe 1 --> Endah yang mukanya mirip-mirip arab gitu, eh orang arab maksudnya..
Waktu itu Raja minta bantuan saya untuk PDKT dengan Endah, terus Raja nyanyi-nyanyi lagu India gitu yang liriknya Tujhe Dekatoye Janasanem ~~~
Oh ya, next Tujhe 2 --> Tisa (that's me :D)
Selanjutnya Tujhe 3 --> Sindy (temen 1 kelompok waktu Spekta)
dan yang terakhir nih Tujhe 4 --> Kokom alias Nur Rizki (masih temen 1 kelompok waktu Spekta nih)
Nah, kita berempat ini (tujhe 1, 2, 3 dan 4) ini dekat karena selain saya, sindy dan kokom satu kelompok waktu Spekta, kita juga ikutan 1 UKM yaitu E-Pers makanya bisa jadi berempat dengan Endah. Kenapa namanya jadi Tujhe seperti yang dibilang di awal tadi mengenai lagu India. Jadi dulu setiap ketemu dengan kita berempat Raja selalu nyanyiin lagi itu.

--TUHJE--




Selamat datang kembali :D

Yak, selamat datang kembali saya ucapkan untuk diriku sendiri. Setelah sekian lama tak mampir-mampir ke blog ku ini. Rindu rasanya ingin menuliskan segala curahan hati disini :)

Setelah waktu yang panjang dan sekian lama, banyak cerita-cerita baru yang tak terduga menghampiri. Tokoh Akbar yang dulu sempat aku ceritakan di novelku, pada kenyataannya sekarang dia sudah dengan wanita lain. Rasa kecewa, sakit hati pasti ada, tapi saya coba ikhlas menerima dan Alhamdulillah bisa. Kisahnya tak perlu diceritakan panjang lebar disini, cukup jadi kenangan saja tampaknya :)

Next saya mencoba membuka lembaran baru di bangku kuliah, saya berharap bisa melupakan tokoh Akbar yang ada di novel saya itu. Alhamdulillah saya ucapkan kembali karena saya tidak salah memilih perguruan tinggi :D. kenapa saya katakan demikian? karena disini saya merasa punya keluarga baru yang sangat menghargai saya. selain itu saya dikelilingi oleh orang-orang yang saya anggap hebat. Sungguh tak nyangka pada awalnya, mindset saya waktu menjadi siswa dan mahasiswa sangat lah berbeda. Sekarang saya lebih ingin melakukan hal-hal yang dulu saya sangat hindari saat menjadi siswa, yaitu berbicara di depan umum. Berkat bimbingan dari orang-orang hebat yang ada di sekitar saya. Saya sangat berterima kasih. Alhamdulillah :)